Kamis, 14 November 2013

7 Langkah Dahsyat Melipatgandakan Citra Diri Anda

Citra diri (self-esteem) yang sehat dan kuat adalah fondasi penentu keberhasilan seseorang yang berjiwa juara dalam melakukan aktivitasnya sehari-hari. Berikut ini adalah tujuh langkah dahsyat yang dapat melipatgandakan citra diri yang positif dalam diri kita.
Step #1: Periksalah Nilai Sejati Anda
Kemajuan ilmu pengetahuan pada awal abad ke-21 ini belum mampu menciptakan sebuah robot yang sanggup menyamai kemampuan berpikir maupun kemampuan fisik seorang manusia. Namun jika para ilmuwan akhirnya mampu menciptakan sebuah robot yang setara kemampuannya dengan manusia, menurut Anda berapa harga jual yang pantas untuk robot tersebut? Saya yakin Anda setuju bahwa harganya pasti supermahal. Apakah semahal nilai yang Anda pikirkan saat ini bagi diri Anda?
Masih banyak orang yang merasa dirinya bukanlah seorang yang “istimewa”, bahkan beberapa dari mereka menganggap dirinya tidak berguna atau “sampah” masyarakat. Yakinkanlah diri Anda bahwa Anda adalah unik sebagai hasil karya agung dari sang Pencipta. Ingatlah, Tuhan tidak pernah menciptakan sesuatu yang “biasa-biasa” saja, semua penciptaannya adalah masterpiece. Cobalah beberapa tip sederhana berikut ini, cobalah perhatikan penampilan Anda di depan cermin, apakah penampilan Anda seperti yang Anda harapkan?
Ingatlah, Anda harus menjadi pengagum setia diri Anda, pendukung loyal untuk selalu mendorong diri Anda manakala Anda kurang bersemangat, dan Anda patut bangga terhadap diri Anda sendiri. Satu-satunya orang yang paling efektif membantu meningkatkan citra diri Anda adalah diri Anda sendiri. Tampillah setiap hari dengan tampilan terbaik Anda, jika Anda mulai menghargai dan mengagumi diri Anda, orang lain akan melakukan hal yang sama. Namun jika Anda mulai menjelek-jelekkan diri Anda, perlakuan yang serupa Anda akan terima dari orang lain.
Step #2: Jangan Membandingkan Dengan Orang Lain
Banyak orang yang masuk perangkap akibat membanding-bandingkan pencapaian prestasi mereka dengan orang lain. Prestasi yang baik dari orang lain patut kita teladani, hal itu dapat memberikan dorongan motivasi serta menjadi bukti kuat bahwa kita pun mempunyai kesempatan untuk meraihnya. Namun jika hal ini menjadi hal yang mutlak dan ketika kita tidak mampu mencapai prestasi yang sama, hal ini akan menjadi bumerang yang mengakibatkan perasaan rendah diri, kecemburuan, dan patahsemangat yang secara tidak langsung memengaruhi tingkat percaya diri kita.
Ketika seseorang membandingkan dirinya dengan orang lain, satu hal yang pasti ia tidak akan menemukan perbandingan yang sama. Ketika ia menemukan orang lain lebih rendah darinya, timbul sikap angkuh dan sombong serta cepat puas. Sebaliknya, ketika ia menemukan dirinya lebih rendah, ia akan merasa inferior (rendah diri) dan tidak mampu memaksimalkan potensi terbaik dirinya. Patut kita ingat bahwa konsep kesuksesan bukanlah membandingkan prestasi kita dengan orang lain melainkan membandingkannya dengan pencapaian kita sebelumnya.
Seorang juara wajib berusaha mencapai yang terbaik dalam dirinya. Sebagai contoh, banyak orang yang berusaha untuk memiliki kekayaan materi yang dimiliki orang lain. Keinginan tersebut hanyalah mendatangkan masalah dan ketidakbahagiaan. Kalaupun kita berhasil mencapai seperti apa yang kita inginkan seperti yang dimiliki orang lain, kepuasan itu hanyalah bersifat sementara karena berikutnya kita akan mencari orang lain yang lebih sukses lagi. Hal inilah yang sering kali mengakibatkan orang kehilangan rasa percaya diri bahkan menyalahkan dirinya dan pada akhirnya merasa mereka lebih tidak berharga dibandingkan orang lain.
Perlu kita sepakati bersama bahwa definisi pencapaian sukses masing- masing orang berbeda; ada yang menginginkan penghasilan 5 juta per bulan namun bagi orang lain penghasilan 25 juta sebulan adalah definisi sukses bahkan ada yang menetapkan 250 juta per bulan sebagai pencapaian sukses. Di sisi lain, ada juga yang mendefinisikan kesuksesan dengan banyaknya jumlah anak yang berhasil diselamatkan dari pengaruh obat bius. Masalah timbul ketika mereka yang mendefinisikan sukses dengan menolong anak di jalan merasa “kurang sukses” karena mereka tidak menghasilkan uang yang banyak. Demikian juga mereka yang mendapatkan 5 juta per bulan merasa belum sukses jika tidak mendapat 25 juta per bulan. Ketidakpuasan pun muncul bagi mereka yang berpenghasilan 25 juta per bulan tidak meraih kepuasan sebelum mencapai 250 juta per bulan. Dan yang tidak kalah anehnya, yang mendapatkan penghasilan 250 juta per bulan iri kepada mereka yang dapat berbuat sosial dengan meluangkan waktunya menolong anak jalanan. Jika hal ini terjadi, semua orang pada akhirnya tidak mendapatkan kepuasan dari apa yang diraihnya. Kesimpulannya, tentukanlah nilai (value), apa yang berharga dan menjadi panggilan hati Anda dan janganlah mengukur kesuksesan Anda dengan pengukur sukses orang lain. Lakukanlah yang terbaik setiap hari dan kesuksesan akan mengikuti Anda. Inilah kebenaran abadi, menjadi sukses adalah melakukan (do) yang terbaik setiap hari bukannya semata-mata menjadi (be) yang terbaik/terhebat/terkaya/tercepat dalam hidup ini. Dengan cara berpikir seperti ini, Anda dapat merasakan kenikmatannya setiap saat dalam menjalani tantangan hidup ini dan mampu memikul kegagalan yang terburuk sekalipun karena kesuksesan dan kebahagiaan menjadi milik Anda yang pribadi.
Step #3: Mem-program Ulang Pikiran Anda
Setiap prestasi yang berhasil Anda raih adalah hasil dari pikiran dan tindakan masa lalu Anda. Jika Anda menginginkan hasil yang berbeda, Anda perlu mengubah pikiran dan tindakan Anda mulai saat ini. Sikap dan tindakan seseorang dapat berubah sejalan dengan informasi baru yang diterima pikirannya. Jenis berita yang Anda baca setiap hari, jenis buku, film, acara TV yang Anda tonton setiap hari, akan dapat memberitahu siapa diri Anda sebenarnya.
Kesehatan seseorang dapat diukur dari makanan dan minuman yang dikonsumsikannya setiap hari, hal ini tidak berbeda dengan pikiran manusia. Bertekadlah untuk meluangkan waku minimal 30 menit untuk membaca hal-hal yang positif dan hal-hal yang dapat meningkatkan kemampuan Anda di dalam pekerjaan Anda. Ingatlah, sebagian besar goals Anda saat ini telah dicapai oleh orang lain, Anda dapat dengan mudah mempelajari cara mereka mencapainya dari informasi yang tersedia saat ini.
Sebagai contoh bagaimana pengaruh pikiran dalam hidup seseorang, pernahkah Anda membaca berita sebuah tim yang telah kalah dua kali berturut-turut dari tim yang sama, namun mampu bangkit dan memenangkan pertandingan berikutnya? Pertanyaannya, dari mana tim yang kalah sebelumnya itu mendapat kekuatan? Jawabannya sederhana, di dalam setiap pikiran manusia selalu ada pikiran yang negatif dan positif, dan ada juga kategori lain, yaitu pikiran yang memberdayakan dan pikiran yang tidak memberdayakan. Tim yang mampu bangkit dari kekalahan mampu berfokus pada hal-hal yang memberdayakannya dan mampu memotivasi diri untuk bangkit menjadi pemenang. Tim tersebut tidak berlarut-larut memikirkan kekalahan yang kemarin. Bagaimana Anda mampu mengarahkan pikiran Anda akan sangat berguna bukan hanya dapat meningkatkan citra diri Anda tetapi juga membawa Anda ke tangga-tanggakesuksesan yang lebih tinggi.
Step #4: Menciptakan Lingkungan yang Positif
Andalah yang memilih lingkungan di mana Anda ingin berada, bukannya sebaliknya. Walaupun pendapat ini secara logis dapat diterima, masih banyak orang yang “terdampar” di dalam lingkungan yang mereka tidak kehendaki. Orang yang seperti ini selalu merasa berperan sebagai “korban” dari lingkungannya.
Jika ia dibesarkan dari keluarga yang tidak mendukung pencapaian suksesnya, ia menyalahkan nasibnya kenapa berada di dalam lingkungan itu. Jika saat ini ia bekerja di bidang yang sangat dibencinya, ia merasa karena takdirnya-lah ia terdampar di pekerjaan itu. Orang yang seperti ini akan selalu “menarik” hal-hal buruk ke dalam kehidupannya karena ia merasa tidak mampu mengontrol lingkungannya dan menyerah pada lingkungan yang memengaruhinya. Sudah saatnya kita berhenti menjadi “korban” dalam hidup ini karena semua pilihan selalu ada di dalam genggaman kita.
Adakalanya kita bertemu orang-orang yang mengkritik dan menjatuhkan mental kita. Bahkan sering kali orang-orang ini adalah orang yang kita kenal dekat, bahkan merupakan bagian dari keluarga kita. Anda tidak perlu memusuhi mereka, namun satu hal yang harus Anda lakukan, yaitu tidak menyerap kritik-kritik negatif dan pedas itu. Ingatlah bahwa semua hal yang terjadi di dunia ini bergantung pada bagaimana Anda memberikan arti kepadanya. Dengan memberikan arti kepada setiap hal yang terjadi dalam hidup ini, kita dapat menciptakan kekuatan ataupun kehancuran bagi diri kita. Eleanor Roosevelt mengingatkan kita bahwa tidak seorang pun yang mampu membuat diri kita rendah diri tanpa seizin kita.
Beberapa orang yang jatuh dalam kategori “korban” sering kali membiarkan orang lain menentukan harga diri mereka. Mereka membiarkan orang lain mengatakan apa yang mereka mampu atau tidak mampu mereka lakukan. Janganlah biarkan hal ini terjadi pada diri Anda. Janganlah juga membiarkan orang lain memberikan label mengenai diri Anda dan menerima sepenuhnya pendapat mereka. Satu-satunya pendapat yang patut Anda terima adalah pendapat Anda pribadi mengenai diri Anda sendiri. Dengan mengendalikan citra diri Anda dan memosisikannya pada sisi positif, Anda telah memperkokoh citra diri positif di dalam diri Anda. Ingatlah bahwa Andalah yang memegang kendali pembentukan citra diri positif Anda. Ambillah 100% tanggung jawab dalam pembentukannya.
Step#5: Ingatlah Kesuksesan Masa Lalu Anda
Terlalu lama bernostalgia dengan kesuksesan masa lalu adalah salah satu hal yang sering menghambat laju sukses seseorang. Namun kesuksesan masa lalu dapat kita pakai sebagai pelajaran untuk mengulangi kesuksesan yang akan datang dan dapat digunakan sebagai amunisi yang dapat memacu Anda untuk mengejar tantangan yang lebih besar lagi. Cara terbaik untuk mempersiapkan masa depan adalah dengan belajar dari masa lalu. Namun sangat disayangkan bagi mereka yang gagal karena mereka lebih sering mengingat kejadian yang menyedihkan dalam hidup mereka bukannya prestasi pribadi atau keberhasilan yang pernah diraihnya. Mereka sering kali memandang kegagalan mereka sebagai bukti citra diri mereka yang buruk. Banyak penelitian yang menguatkan bahwa semakin banyak seseorang mampu mengingat dan berfokus pada kesuksesan yang pernah diraihnya, semakin tinggi rasa percaya dirinya untuk mengambil risiko baru untuk mengejar kesuksesan yang lebih besar lagi.
Carl Lewis, atlet legendaris dari AS, peraih 9 medali emas di arena cabang atletik Olimpiade diwawancarai oleh wartawan setelah meraih medali emas yang kesembilan di cabang lompat jauh. Dengan rendah hati ia menceritakan bahwa lima peserta lainnya mempunyai kesempatan yang lebih besar untuk meraih medali emas dan Carl sendiri yakin bahwa kelima pesaingnya juga sebenarnya mampu melewati lompatan terjauhnya. Namun ketika ditanya mengapa ia yang berhasil memenangkan pertandingan itu, Lewis menjawab selain mempraktikkan positive self-talk terhadap dirinya, kemenangannya ia raih berkat 8 medali emas yang diraih sebelumnya yang memperkuat sekaligus meyakinkan dirinya untuk menang. Carl Lewis didukung dengan bukti-bukti sukses yang terekam kuat di dalam pikirannya. Rasa percaya dirinya melambung jauh melampaui pesaing-pesaing lainnya. Rasa takut kalah dan stres hilang ketika seseorang didukung dengan rasa percaya diri dan bukti kesuksesan yang kuat. Jika Carl Lewis mampu meraih medali emas hanya dengan berfokus pada pikiran kesuksesan yang pernah diraihnya, kita pun dapat menggunakan kekuatan dari kesuksesan masa lalu kita. Temukanlah kesuksesan masa lalu Anda, tidak peduli besar atau kecil, tetapi sesuatu yang dapat membuat Anda bangga dan gunakanlah kesuksesan ini sebagai batu lompatan untuk meraih kesuksesan berikutnya.
Step #6: Berbicara Positif Pada Diri Anda Sendiri
Afirmasi positif terbukti mampu meningkatkan semangat dan citra diri seseorang. Ada dua jenis afirmasi positif. Afirmasi yang pertama adalah afirmasi positif buatan, seseorang dapat menggunakan kata-kata positif yang dibentuk dari ciptaannya sendiri, contoh: “Saya yang terbaik”, “Saya pasti bisa“. Afirmasi ini tidak perlu didukung dengan bukti nyata namun terbukti mampu menciptakan dorongan semangat. Namun ada satu kelemahan dari afirmasi yang satu ini, yaitu ia hanya mampu “memulai” semangat dan durasi bertahannya pendek. Afirmasi kedua yang jauh lebih dahsyat adalah afirmasi yang datangnya dari dalam diri kita dengan mengekspresikan passion yang ada dalam hidup kita. Afirmasi ini dapat ditingkatkan dengan menemukan fakta-fakta masa lalu yang pernah terjadi dalam diri kita. Dengan mengingat keberhasilan dan kebahagiaan kita menjalankan panggilan hidup ini, afirmasi ini mampu bertahan dalam durasi yang lebih panjang.
Berbicara dengan diri sendiri secara positif adalah suatu teknik yang dapat membantu para juara untuk tetap berada di jalur yang benar. Brian Tracy, salah seorang pakar pengembangan diri dunia, pernah berkata bahwa setiap orang sukses selalu memakai positive self-talk untuk memotivasi diri mereka mencapai puncak kesuksesan. Janganlah khawatir dan merasa canggung menggunakan teknik ini, mungkin orang-orang di sekeliling Anda merasa ada yang aneh dalam diri Anda namun teruslah melakukannya karena saya yakin Anda akan mampu meningkatkan citra diri Anda melalui tip yang satu ini.
Step #7: Bertindak … Bertindak … Bertindak
Anda tidak akan memiliki citra diri yang tinggi jika Anda hanya menjadi penonton di pinggir lapangan dan menghindar dari setiap tantangan yang diberikan hidup ini kepada Anda. Tidaklah cukup dengan berkata-kata positif mengenai diri Anda di depan cermin seperti, “Saya pasti bisa.” Jika Anda tidak mengambil tindakan, rasa percaya diri Anda akan surut. Ambillah tindakan, apa pun hasilnya nanti Anda akan merasa bangga sekaligus akan meningkatkan citra diri Anda. Jika Anda gagal untuk maju ke depan karena takut akan kegagalan, Anda akan merasa frustrasi dan tidak senang dan hal ini akan menurunkan rasa percaya diri Anda. Hadapilah ketakutan Anda mulai hari ini dengan mengambil langkah awal dan nantikanlah citra diri positif muncul dalam diri Anda.
Kesimpulan
Sejalan dengan bertumbuhnya rasa percaya diri, Anda akan lebih berani mengambil risiko dan lebih berani menghadapi kegagalan. Anda tidak akan terlalu memikirkan apa yang dikatakan orang lain mengenai diri Anda. Anda akan lebih sukses dalam hidup Anda. Rasa percaya diri yang tinggi akan membawa kedamaian dan kebahagiaan di hati karena Anda bangga menjadi diri Anda yang sebenarnya.

Berfiir Positif

Berpikir positif merupakan sikap mental yang melibatkan proses memasukan pikiran-pikiran, kata-kata, dan gambaran-gambaran yang konstruktif (membangun) bagi perkembangan pikiran anda. Pikiran positif menghadirkan kebahagiaan, sukacita, kesehatan, serta kesuksesan dalam setiap situasi dan tindakan anda. Apapun yang pikiran anda harapkan, pikiran positif akan mewujudkannya. Jadi berpikir positif juga
merupakan sikap mental yang mengharapkan hasil yang baik serta menguntungkan.
Tidak semua orang menerima atau mempercayai pola berpikir positif. Beberapa orang menganggap berpikir positif hanyalah omong kosong, dan sebagian menertawakan orang-orang yang mempercayai dan menerima pola berpikir positif. Diantara orang-orang yang menerima pola berpikir positif, tidak banyak yang mengetahui cara untuk menggunakan cara berpikir ini untuk memperoleh hasil yang efektif. Namun, dapat dilihat pula bahwa semakin banyak orang yang menjadi tertarik pada topik ini, seperti yang dapat dilihat dari banyaknya jumlah buku, kuliah, dan kursus mengenai berpikir positif. Topik ini memperoleh popularitas dengan cepat.
Kita sering mendengar orang berkata: “Berpikirlah positif!”, yang ditujukan bagi orang-orang yang merasa kecewa dan khawatir. Banyak orang tidak menganggap serius kata-kata tersebut, karena mereka tidak mengetahui arti sebenarnya dari kata-kata tersebut, atau menganggapnya tidak berguna dan efektif. Berapa jumlah orang yang anda kenal, yang memiliki waktu untuk memikirkan kekuatan dari berpikir positif?
Cerita berikut mengilustrasikan bagaimana kekuatan berpikir positif bekerja:
Beno mengajukan lamaran kerja, namun kepercayaan dirinya rendah, dan dia menganggap dirinya gagal dan tidak layak memperoleh kesuksesan, ia merasa yakin bahwa ia tidak akan memperoleh pekerjaan tersebut. Ia memiliki pikiran negatif terhadap dirinya sendiri, dan percaya bahwa calon pegawai yang lain lebih baik dan lebih memenuhi syarat dibandingkan dirinya. Beno memperoleh sikap ini karena pengalaman buruk yang ia peroleh dari wawancara pekerjaan yang telah ia ikuti sebelumnya.
Pikirannya dipenuhi dengan pikiran-pikiran negatif dan rasa takut atas pekerjaan tersebut selama satu minggu penuh sebelum ia akan diwawancara. Ia yakin ia akan ditolak. Pada hari wawancara ia bangun terlambat, rasa takutnya menjadi kenyataan. Ia mendapati kemeja yang akan ia kenakan kotor, dan kemejanya yang lain harus disetrika. Dan karena ia sudah terlambat, ia memutuskan untuk mengenakan kemeja yang kusut.
Selama wawancara, ia merasa tegang, menunjukkan sikap negatif, khawatir mengenai kemejanya, dan merasa lapar karena ia tidak memiliki cukup waktu untuk sarapan. Semua hal ini menyebabkan pikirannya teralihkan dan sulit baginya untuk fokus pada wawancara. Sikapnya secara keseluruhan menimbulkan kesa yang buruk, dan sebagai akibatnya rasa takutnya menjadi kenyataan dan tidak memperoleh pekerjaan tersebut.
Budi juga mengajukan lamaran atas pekerjaan yang sama, namun ia menyikapinya secara berbeda. Ia merasa yakin bahwa ia akan memperoleh pekerjaan tersebut. Satu minggu sebelum wawancara, ia sering memvisualisasikan dirinya memperoleh pekerjaan tersebut.
Malam hari sebelum wawancara, ia menyiapkan pakaian yang akan ia kenakan dan tidur lebih awal dari biasanya. Pada hari wawancara, ia bangun lebih awal dari baiasanya, sehingga ia memiliki cukup waktu untuk sarapan, lalu tiba di tempat wawancara sebelum jadwal.
Ia memperoleh pekerjaan tersebut karena ia berpikir positif terhadap hal-hal yang ia lakukan. Tentunya ia juga memenuhi persyaratan untuk memperoleh pekerjaan tersebut, sama halnya dengan Beno.
Apa yang bisa kita pelajari dari dua cerita tersebut? Apakah ada sihir yang digunakan dalam cerita tersebut? Tidak, semuanya merupakan hal yang alami. Jika kita memiliki sikap yang positif, sikap-sikap tersebut akan menghasilkan perasaan-perasaan yang positif, gambaran-gambaran yang konstruktif, dan kita akan melihat dalam mata pikiran kita apa yang kita inginkan. Hal ini akan memberikan pencerahan, lebih banyak kekuatan, dan kebahagiaan. Diri anda juga akan memancarkan kebaikan, kebahagiaan, dan kesuksesan. Bahkan pikiran positif juga akan memberikan beragam manfaat bagi kesehatan anda. Kita berjalan tegak dan suara kita lebih berwibawa. Bahasa tubuh kita menunjukkan perasaan kita.

Pikiran Positif dan Negatif Menular

Setiap dari kita mempengaruhi orang-orang yang kita temui, baik secara langsung maupun tidak langsung. Hal ini terjadi secara naluriah, dalam pikiran bawah sadar anda, yang terpancar melalui pikiran dan perasaan, serta bahasa tubuh kita. Orang di sekeliling kita dapat merasakan aura kita dan dipengaruhi oleh pikiran kita, juga sebaliknya. Wajarkah jika kita ingin berada di sekitar orang-orang yang positif dan menghindari orang-orang yang negatif? Orang lebih tergerak untuk membantu kita jika kita bersikap positif, dan mereka tidak menyukai dan menghindari siapapun yang bersikap negatif.
Pikiran-pikiran, kata-kata, dan sikap negatif akan menghasilkan mood serta tindakan yang negatif dan tidak menyenangkan. Semua hal ini akan berujung pada kegagalan, frustrasi, dan kekecewaan.

Instruksi-Instruksi Praktis

Untuk merubah pikiran anda menjadi positif, diperlukan latihan dan kemauan untuk merubah diri anda karena sikap dan pola pikir tidak dapat berubah dalam sekejap.
Simaklah topik berikut, pikirkan keuntungan yang akan anda peroleh dan ajaklah diri anda untuk mencobanya. Kekuatan pikiran merupakan kekuatan dahsyat yang selalu membentuk kehidupan kita. Proses pembentukkan biasanya dilakukan di dalam pikiran bawah sadar kita, namun sangatlah mungkin untuk melakukan proses tersebut secara sadar. Meskipun usulan tersebut terdengar cukup aneh; cobalah untuk melakukannya, karena anda tidak akan merasa rugi; sebaliknya anda akan memperoleh banyak hal. Acuhkan apapun pendapat orang lain tentang diri anda ketika anda mengubah pola pikir anda.
Selalu visualisasikan situasi yang menguntungkan dan bermanfaat bagi anda. Gunakan kata-kata positif dalam suara hati anda atau ketika anda berbicara dengan orang lain. Tersenyumlah sedikit lebih banyak, karena senyuman akan membantu anda untuk berpikir lebih positif. Abaikan perasaan malas atau keinginan untuk berhenti. Jika anda bertahan, anda akan berubah pola pikir anda.
Saat pikiran negatif memasuki pikiran anda, anda harus mewaspadainya dan menggantikan pikiran tersebut dengan pikiran yang lebih konstruktif. Pikiran negatif akan mencoba memasuki pikiran anda lagi, dan sekali lagi anda harus menggantikannya dengan pikiran positif. Seakan-akan anda dua gambar di depan anda, dan anda memilih untuk melihat salah satu gambar tersebut dan mengabaikan gambar yang lain.
Jika tiba-tiba merasakan perlawanan dari dalam diri anda ketika anda berusaha mengganti pikiran-pikiran negatif tersebut, jangan menyerah. Tetap fokuskan diri anda pada pikiran-pikiran yang positif dan menyenangkan.
Terlepas dari keadaan anda saat ini, berusahalah untuk berpikirlah positif. Pikirkan hasil serta situasi yang menguntungkan anda, dan keadaan akan berubah sesuai dengan pikiran anda. Perubahan ini tentunya membutuhkan waktu, namun pada akhirnya perubahan akan terjadi.
Metode lain yang bisa anda lakukan adalah melakukan afirmasi berulang kali. Afirmasi merupakan metode yang menyerupai visualisasi, secara lebih kreatif, dan keduanya bisa digunakan secara bersamaan.
Selamat Berpikir Positif! :)

Rabu, 13 November 2013

Kekuatan Berfikir Positif

Berpikir positif merupakan sikap mental yang melibatkan proses memasukan pikiran-pikiran, kata-kata, dan gambaran-gambaran yang konstruktif (membangun) bagi perkembangan pikiran anda. Pikiran positif menghadirkan kebahagiaan, sukacita, kesehatan, serta kesuksesan dalam setiap situasi dan tindakan anda. Apapun yang pikiran anda harapkan, pikiran positif akan mewujudkannya. Jadi berpikir positif juga merupakan sikap mental yang mengharapkan hasil yang baik serta menguntungkan.
Tidak semua orang menerima atau mempercayai pola berpikir positif. Beberapa orang menganggap berpikir positif hanyalah omong kosong, dan sebagian menertawakan orang-orang yang mempercayai dan menerima pola berpikir positif. Diantara orang-orang yang menerima pola berpikir positif, tidak banyak yang mengetahui cara untuk menggunakan cara berpikir ini untuk memperoleh hasil yang efektif. Namun, dapat dilihat pula bahwa semakin banyak orang yang menjadi tertarik pada topik ini, seperti yang dapat dilihat dari banyaknya jumlah buku, kuliah, dan kursus mengenai berpikir positif. Topik ini memperoleh popularitas dengan cepat.
Kita sering mendengar orang berkata: “Berpikirlah positif!”, yang ditujukan bagi orang-orang yang merasa kecewa dan khawatir. Banyak orang tidak menganggap serius kata-kata tersebut, karena mereka tidak mengetahui arti sebenarnya dari kata-kata tersebut, atau menganggapnya tidak berguna dan efektif. Berapa jumlah orang yang anda kenal, yang memiliki waktu untuk memikirkan kekuatan dari berpikir positif?
Cerita berikut mengilustrasikan bagaimana kekuatan berpikir positif bekerja:
Beno mengajukan lamaran kerja, namun kepercayaan dirinya rendah, dan dia menganggap dirinya gagal dan tidak layak memperoleh kesuksesan, ia merasa yakin bahwa ia tidak akan memperoleh pekerjaan tersebut. Ia memiliki pikiran negatif terhadap dirinya sendiri, dan percaya bahwa calon pegawai yang lain lebih baik dan lebih memenuhi syarat dibandingkan dirinya. Beno memperoleh sikap ini karena pengalaman buruk yang ia peroleh dari wawancara pekerjaan yang telah ia ikuti sebelumnya.
Pikirannya dipenuhi dengan pikiran-pikiran negatif dan rasa takut atas pekerjaan tersebut selama satu minggu penuh sebelum ia akan diwawancara. Ia yakin ia akan ditolak. Pada hari wawancara ia bangun terlambat, rasa takutnya menjadi kenyataan. Ia mendapati kemeja yang akan ia kenakan kotor, dan kemejanya yang lain harus disetrika. Dan karena ia sudah terlambat, ia memutuskan untuk mengenakan kemeja yang kusut.
Selama wawancara, ia merasa tegang, menunjukkan sikap negatif, khawatir mengenai kemejanya, dan merasa lapar karena ia tidak memiliki cukup waktu untuk sarapan. Semua hal ini menyebabkan pikirannya teralihkan dan sulit baginya untuk fokus pada wawancara. Sikapnya secara keseluruhan menimbulkan kesa yang buruk, dan sebagai akibatnya rasa takutnya menjadi kenyataan dan tidak memperoleh pekerjaan tersebut.
Budi juga mengajukan lamaran atas pekerjaan yang sama, namun ia menyikapinya secara berbeda. Ia merasa yakin bahwa ia akan memperoleh pekerjaan tersebut. Satu minggu sebelum wawancara, ia sering memvisualisasikan dirinya memperoleh pekerjaan tersebut.
Malam hari sebelum wawancara, ia menyiapkan pakaian yang akan ia kenakan dan tidur lebih awal dari biasanya. Pada hari wawancara, ia bangun lebih awal dari baiasanya, sehingga ia memiliki cukup waktu untuk sarapan, lalu tiba di tempat wawancara sebelum jadwal.
Ia memperoleh pekerjaan tersebut karena ia berpikir positif terhadap hal-hal yang ia lakukan. Tentunya ia juga memenuhi persyaratan untuk memperoleh pekerjaan tersebut, sama halnya dengan Beno.
Apa yang bisa kita pelajari dari dua cerita tersebut? Apakah ada sihir yang digunakan dalam cerita tersebut? Tidak, semuanya merupakan hal yang alami. Jika kita memiliki sikap yang positif, sikap-sikap tersebut akan menghasilkan perasaan-perasaan yang positif, gambaran-gambaran yang konstruktif, dan kita akan melihat dalam mata pikiran kita apa yang kita inginkan. Hal ini akan memberikan pencerahan, lebih banyak kekuatan, dan kebahagiaan. Diri anda juga akan memancarkan kebaikan, kebahagiaan, dan kesuksesan. Bahkan pikiran positif juga akan memberikan beragam manfaat bagi kesehatan anda. Kita berjalan tegak dan suara kita lebih berwibawa. Bahasa tubuh kita menunjukkan perasaan kita.

Pikiran Positif dan Negatif Menular

Setiap dari kita mempengaruhi orang-orang yang kita temui, baik secara langsung maupun tidak langsung. Hal ini terjadi secara naluriah, dalam pikiran bawah sadar anda, yang terpancar melalui pikiran dan perasaan, serta bahasa tubuh kita. Orang di sekeliling kita dapat merasakan aura kita dan dipengaruhi oleh pikiran kita, juga sebaliknya. Wajarkah jika kita ingin berada di sekitar orang-orang yang positif dan menghindari orang-orang yang negatif? Orang lebih tergerak untuk membantu kita jika kita bersikap positif, dan mereka tidak menyukai dan menghindari siapapun yang bersikap negatif.
Pikiran-pikiran, kata-kata, dan sikap negatif akan menghasilkan mood serta tindakan yang negatif dan tidak menyenangkan. Semua hal ini akan berujung pada kegagalan, frustrasi, dan kekecewaan.

Instruksi-Instruksi Praktis

Untuk merubah pikiran anda menjadi positif, diperlukan latihan dan kemauan untuk merubah diri anda karena sikap dan pola pikir tidak dapat berubah dalam sekejap.
Simaklah topik berikut, pikirkan keuntungan yang akan anda peroleh dan ajaklah diri anda untuk mencobanya. Kekuatan pikiran merupakan kekuatan dahsyat yang selalu membentuk kehidupan kita. Proses pembentukkan biasanya dilakukan di dalam pikiran bawah sadar kita, namun sangatlah mungkin untuk melakukan proses tersebut secara sadar. Meskipun usulan tersebut terdengar cukup aneh; cobalah untuk melakukannya, karena anda tidak akan merasa rugi; sebaliknya anda akan memperoleh banyak hal. Acuhkan apapun pendapat orang lain tentang diri anda ketika anda mengubah pola pikir anda.
Selalu visualisasikan situasi yang menguntungkan dan bermanfaat bagi anda. Gunakan kata-kata positif dalam suara hati anda atau ketika anda berbicara dengan orang lain. Tersenyumlah sedikit lebih banyak, karena senyuman akan membantu anda untuk berpikir lebih positif. Abaikan perasaan malas atau keinginan untuk berhenti. Jika anda bertahan, anda akan berubah pola pikir anda.
Saat pikiran negatif memasuki pikiran anda, anda harus mewaspadainya dan menggantikan pikiran tersebut dengan pikiran yang lebih konstruktif. Pikiran negatif akan mencoba memasuki pikiran anda lagi, dan sekali lagi anda harus menggantikannya dengan pikiran positif. Seakan-akan anda dua gambar di depan anda, dan anda memilih untuk melihat salah satu gambar tersebut dan mengabaikan gambar yang lain.
Jika tiba-tiba merasakan perlawanan dari dalam diri anda ketika anda berusaha mengganti pikiran-pikiran negatif tersebut, jangan menyerah. Tetap fokuskan diri anda pada pikiran-pikiran yang positif dan menyenangkan.
Terlepas dari keadaan anda saat ini, berusahalah untuk berpikirlah positif. Pikirkan hasil serta situasi yang menguntungkan anda, dan keadaan akan berubah sesuai dengan pikiran anda. Perubahan ini tentunya membutuhkan waktu, namun pada akhirnya perubahan akan terjadi.
Metode lain yang bisa anda lakukan adalah melakukan afirmasi berulang kali. Afirmasi merupakan metode yang menyerupai visualisasi, secara lebih kreatif, dan keduanya bisa digunakan secara bersamaan.
Selamat Berpikir Positif! :)

Lima Remaja Indonesia Penuh Inovasi Siap Maju Di Pentas Dunia

www.nu.or.id
Bumi sedang sekarat. Bencana ekologi mengancam. Tingginya persentase eksploitasi hutan, bertambahnya kebiasaan buruk yang merusak lingkungan, menjadi penyebabnya. Tak heran, beberapa tahun belakangan kampanye cinta lingkungan begitu digaungkan. Nyaris seluruh perusahaan melabeli produknya dengan go green. Gerakan perubahan kebiasaan yang merusak lingkungan, juga dicanangkan. Kepedulian terhadap ekosistem meningkat drastis. Manusia, baik tua maupun muda, berlomba-lomba memikirkan cara terbaik menyelamatkan bumi.
Di Indonesia, ada setidaknya lima remaja yang berupaya memutar otak demi solusi cerdas mengatasi persoalan lingkungan. Mereka mencipta proyek-proyek kreatif, yang tak hanya dapat memperbaiki pencemaran tetapi juga berpotensi dikembangkan menjadi bisnis. Keunikan inovasi yang mereka ciptakan, bahkan mengangkat nama Indonesia sebagai negara pecinta lingkungan, di mata dunia. Sebab, karya para remaja itu akan mewakili Ibu Pertiwi ke panggung internasional di Leverkusen, Jerman, 11-15 November 2013 mendatang.
Atika Putri Astrini
Tingginya penggunaan kantong plastik di Indonesia, menjadi sorotan mahasiswa semester 4 Jurusan Manajemen dan Bisnis Universitas Padjajaran Bandung ini. Ia prihatin, sebab plastik membutuhkan waktu ribuan tahun untuk bisa hancur menjadi bagian dari bumi. Ia lantas mencipta tas belanja cerdas bernama Vertesac. Nama itu diambil dari bahasa Perancis. “Verte artinya hijau, dan Sac artinya tas,” ujarnya menerangkan. Agar praktis, tas itu sengaja diciptakan dengan konsep lipat. Uniknya, tas itu juga bisa digunakan sebagai kartu anggota atau kartu diskon.
Secara teknis, Vertesac mengintegrasikan sistem Radio Identification (RFID) yang bisa diaplikasikan dengan telepon seluler melalui QR Code. Fungsinya, melacak aktivitas belanja konsumen. Bahannya ramah lingkungan dan bisa didaur ulang, sehingga menghemat pemakaian kantong plastik. Ide itu, kata Atika, muncul sejak tahun 2011. “Waktu itu saya bekerja sama dengan tim dari Institut Teknologi Bandung untuk mengembangkan teknologi tas cerdas,” jelasnya. Untuk mengembangkan idenya, Atika memberdayakan masyarakat Desa Cimareme, Jawa Barat yang biasa memproduksi tas.
Dahulu, desa itu terkenal sebagai perajin tas kualitas ekspor. Bisnis mereka sempat gulung tikar. Berkat ide Atika, masyarakat desa itu kembali punya aktivitas dan sumber penghasilan. Tak hanya itu, Atika juga melibatkan perancang tas agar produknya lebih fashionable. “Supaya semakin banyak anak muda yang tertarik menggunakan tas ini,” ucapnya beralasan. Rencananya, ia akan membanderol Vertesac dengan harga Rp75 ribu per buah.
Itu sudah termasuk tutorial penggunaan tas, sejarah, informasi manfaat, dan garansi selama setahun. “Setelah satu tahun, tas bisa didaur ulang dan diolah lagi menjadi kain perca untuk membuat produk lain,” ujar Atika lagi. Ia optimistis, penjualan tas cerdas itu mencapai 60 ribu buah per tahun. Tak ayal, produknya terpilih sebagai "The Best Project" dalam Bayer Young Environmental Envoy (BYEE) Indonesia 2013. Ia akan menjadi unggulan Indonesia dalam BYEE level internasional di Jerman.
Saiful Syadir
Alih-alih mencipta produk inovatif, Saiful lebih memilih merehabilitasi hutan mangrove di Pulau Tanakeke, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan. Empat tahun belakangan, mahasiswa Fakultas Kesehatan Universitas Hasanuddin Makassar ini terjun langsung mengadakan workshop soal mangrove ke masyarakat. “Saya berusaha mengedukasi masyarakat mengenai manfaat penanaman mangrove,” tuturnya. Manfaat itu di antaranya: mencegah erosi pantai, menjadi sumber daya bagi spesies laut, dan dijadikan budidaya ikan pembibitan.
Sebelumnya, masyarakat setempat menjadikan mangrove sebagai arang kemudian dijual seharga Rp12 ribu per kilogram. Saiful kemudian hadir membawa pesan soal pentingnya melestarikan mangrove. Untuk mencapai Pulau Tanakeke, ia harus menumpang kapal nelayan selama tiga jam. Saat mulai kuliah, intensitasnya mengunjungi pulau itu kian intens. Sengaja ia padatkan jadwal kuliah menjadi tiga hari saja. Sisanya, ia gunakan untuk menjadi relawan guru bagi penduduk desa di Pulau Tanakeke. Sampai akhirnya, rehabilitasi mangrove menjadi mata pelajaran muatan lokal di sana.
Belakangan, Saiful sendiri mulai aktif menanam mangrove bersama masyarakat setempat yang tergabung dalam Komunitas Pecinta Mangrove. Usaha Saiful tak sia-sia. Hutan mangrove di Pulau Tanakeke meningkat menjadi 568 hektare pada tahun 2012, dari 550 hektare di tahun 2003. Tak hanya rehabilitasi, Saiful juga berencana menjadikan mangrove sebagai daya tarik wisata Pulau Tanakeke. Pemikiran kreatif pemuda asal Desa Barrammase, Takalar itu diganjar jawara dua BYEE Indonesia 2013, dan juga ikut serta mewakili negeri ini ke Jerman.
Nana Diana
Limbah kertas bisa jadi benda yang lebih bermanfaat di tangan mahasiswi Jurusan Matematika Universitas Syiah Kuala Aceh ini. Ia menjadikannya batu bata yang bisa digunakan sebagai material konstruksi bangunan. Kata Nana, ide uniknya itu tak lepas dari keseharian sebagai mahasiswi Matematika. “Kuliah Jurusan Matematika banyak memakai kertas,” ucapnya. Sehari, teman-temannya di kampus bisa menghabiskan berkilo-kilo kertas hanya untuk media coret-coretan. Ia kemudian berkonsultasi dengan seorang dosen Teknik Sipil di kampusnya, yang pernah dua tahun meneliti batu bata kertas.
Agar berbeda, Nana membuat batu bata berkualitas lebih baik dengan penggunaan bahan kertas bekas lebih banyak. Proyek itu dibuatnya sekitar tiga bulan lalu. Ia menamainya: Economical Hashi. Bahan dasarnya sangat ramah lingkungan, yakni kertas bekas dan abu sekam. Nana menjelaskan, batu bata buatannya memiliki karakteristik isolasi termal yang baik. Tepat digunakan di daerah rawan gempa seperti Aceh. Itu sudah diujinya di laboratorium kampus. “Batu bata kertas meminimalisasi kerusakan bangunan saat gempa karena massa beban yang kecil,” katanya.
Hingga kini, remaja 19 tahun itu telah membuat 100 buah batu bata kertas. Ia menghabiskan sekitar 20 kilogram kertas untuk itu. Ke depan, ia juga berencana melibatkan penggunaan tisu, karena memiliki karakteristik yang sama dengan kertas.
Nofalia Nurfitriani
Mahasiswi Jurusan Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Padjajaran Bandung ini prihatin akan tingginya angka pencemaran tanah. Ia pun berinisiatif memanfaatkan tanaman mendong. Itu merupakan tanaman sejenis rumput yang biasa hidup di rawa dan banyak menyerap air. Di Jawa Barat, mendong dijadikan bahan dasar pembuatan tikar. Sebelumnya, ia dijemur hingga kering.
Menurut Nofalia, mendong mampu menyerap logam berat dan senyawa kimia dari limbah pabrik tekstil. Ia pun menawarkan pada petani di kawasan Rancaekek, Jawa Barat, untuk menanam mendong di sekeliling sawahnya. Dengan begitu, tanah menjadi lebih sehat dan subur. “Mereka sangat antusias, karena kebanyakan sudah putus asa dengan kondisi tanah yang tercemar,” ia menuturkan. Terdapat beberapa metode menanam mendong agar menyehatkan tanah. Bisa ditanam mengelilingi sawah, atau hanya pada bagian tengah saja.
Setiap bulan, Nofalia membawa sampel tanah di sawah untuk diuji di laboratorium. Terbukti, tingkat senyawa kimia dan logam berat dalam tanah menurun setelah ditanami mendong. Meski hasilnya tidak drastis, ia optimistis dalam jangka panjang mendong berdampak positif. Tak cukup sampai di situ, remaja yang bercita-cita menjadi Menteri Pertanian ini juga memanfaatkan mendong sebagai bahan pembuatan kerajinan tangan. Sehingga, ia bisa memberi manfaat ekonomi tambahan bagi masyarakat sekitar.
Achmad Solikhin
Jepara, kampung halaman mahasiswa Institut Pertanian Bogor ini merupakan ‘sarang’ para perajin mebel dan ukiran kayu. Limbah kayu dan serbuk-serbuk gergaji yang dihasilkan, dimanfaatkan Solikhin untuk membuat berbagai kerajinan cantik. “Kesadaran masyarakat Jepara akan limbah furnitur makin luntur. Daripada dibakar, kenapa tidak saya manfaatkan?” pikirnya. Memang, limbah kayu biasanya dibakar untuk oven pengeringan furnitur. Atau, dibiarkan begitu saja. Jika membusuk, kata Solikhin, itu bisa menciptakan gas metan yang berbahaya.
Dibantu sekelompok masyarakat setempat, ia pun membuat papan biokomposit yang berkekuatan sama seperti kayu solid. Ia juga memanfaatkan limbah pertanian, seperti jerami, sekam, dan daun-daun kering yang gugur dari pepohonan. Limbah-limbah yang telah dispesifikasikan itu, ditambahkan adesi sebagai bahan perekat. Kemudian, diletakkan dalam cetakan papan komposit. “Proses pembuatannya sangat cepat. Hanya 15 menit,” ia menuturkan. Setelah kembali solid, ia bisa mengkreasikannya menjadi berbagai furnitur dan kerajinan tangan.
Beberapa karya yang sudah pernah dibuatnya: kaligrafi, meja, dan jendela dengan ukiran khas Jepara. Dengan begitu, Solikhin bukan hanya memperbaiki lingkungan dan memberi peluang bisnis, tetapi juga melestarikan budaya khas kampung halamannya. Ke depan, remaja 22 tahun ini berencana memanfaatkan botol plastik untuk dijadikan perekat limbah kayu, sebagai pengganti adesi. “Jadi semakin banyak limbah yang termanfaatkan,” ujarnya sambil tersenyum.
viva.co.id